5 Jenis dan Ukuran Banner Iklan Google Adwords (Google Adsense)
Bagi Anda yang ingin mengiklan pada internet, sebelumnya penting mengetahui terkait jenis dan ukuran banner iklan Google Adwords (Google Adsense) untuk meningkatkan ketertarikan khalayak. Sebab, terdapat beberapa kategori dengan karakteristik yang berbeda.

Beberapa Jenis dan Ukuran Banner Iklan Google Adwords (Google Adsense)
Para pengguna Google Adsense tentunya perlu mengetahui terkait hal ini, tujuannya untuk memaksimalkan kinerja. Bagi para pemain lama tentu sudah mengetahui terkait trik jitunya karena sudah melakukan uji coba untuk membuatnya cocok pada websitenya, berikut beberapa diantaranya:
1. Billboard (970 x 250)
Format yang digunakan dalam banner ini adalah horizontal yang terbilang cukup lebar dan besar. Penempatannya sendiri fleksibel bisa di atas atau bawah tampilan website. Layout iklan tersebut termasuk ideal, namun lumayan sulit jika website tidak mendukung.
Pada ukuran 970 x 250 lebih sedikit yang memilih karena selain sulit untuk menyesuaikan dengan website juga sedikit mengganggu pembaca. Keunggulan yang bisa Anda dapat adalah iklan lebih terlihat jelas dan kesempatan mengkliknya jauh lebih tinggi.
2. Square (250 x 250)
Jenis ini merupakan format iklan berbentuk banner horizontal yang lebar dan besar dan dapat ditempatkan dibagian atas atau bawah halaman. Banyak pengiklan menganggapnya sebagai salah satu yang ideal karena tidak memakan banyak ruang, sehingga pembaca akan tetap nyaman.
Jenis dan ukuran banner iklan Google Adwords (Google Adsense) sulit diterapkan pada website karena jika layoutnya tidak tepat maka resikonya adalah tidak tampilannya kurang jelas bahkan dapat terpotong. Jenis ini jarang digunakan, untuk itu sebelum Anda menerapkannya perhitungkan untung dan ruginya.
3. Large Mobile Banner (320 x 100)
Format iklan ini bisa menjadi pilihan agar pengunjung website tidak tergantung, karena ukurannya cukup kecil yaitu 320 x 100 yang diletakkan pada bawah header. Meski idealnya ditempatkan dibagian atas, tengah, atau sisi tampilan namun jenis ini tidak kalah efektif.
Beberapa pengunjung lebih menyukai dengan ukuran kecil karena mereka bisa membaca dengan leluasa sehingga informasi di dalamnya dapat tersampai dengan baik. Sebelum memilihnya sebaiknya pertimbangkan kelebihan dan kekurangan agar tidak salah menentukan nantinya.
4. Leaderboard (728 x 90)
Format banner Adsense satu ini banyak digunakan oleh para pengiklan untuk mempromosikan produk mereka. Biasanya dipasang ada header website, akan sangat mendukung pada iklan teks dan gambar namun penting untuk diperhatikan jika jenis ini tidak cocok untuk seluler.
Format iklan leaderboard ini diletakkan pada header dengan ukuran 728 x 90, hal ini banyak dianggap oleh para profesional sangat ideal. Sederhananya saat membuka website khalayak akan melihat secara jelas tampilan tersebut sehingga akan lebih tersampai dengan baik dan responnya bisa maksimal.
5. Medium Rectangle (300 x 250)
Format iklan ini mendukung iklan berupa gambar dan juga teks, biasanya diletakkan pada tempat yag mudah dilihat oleh pengunjung. Misalnya saja di sisi atas, tengah, maupun bawah keunggulan lainnya sangat cocok untuk ditampilkan pada layout mobile. Inilah mengapa sangat efektif untuk menarik minat.
Format ukuran 300 x 250 ini tidak terlalu besar maupun kekecilan. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi para pengiklan, karena bisa terlihat dengan baik dan kesempatan menarik minat semakin besar. Tingkat klik pada Medium Rectangle terbukti tinggi serta tidak mengganggu kenyamanan pengunjung.
Demikian penjelasan terkait jenis dan ukuran banner iklan Google Adwords (Google Adsense) untuk menjadi bekal jika nantinya akan menggunakannya. Sebelumnya sebaiknya pilih dan pertimbangkan sesuai kebutuhan dan paling ideal.
7 Cara Menggunakan Google Keyword Planner
Google keyword planner menjadi salah satu tool riset keyword. Dengan kata lain, Anda dapat melakukan penelitian mengenai kata kunci untuk digunakan dalam keperluan SEO dan Google Adsense. Namun sebelum itu, pahami dahulu bagaimana cara menggunakan Google Keyword Planner dengan benar.
Apa itu Google Keyword Planner?
Google keyword planner merupakan salah satu tool riset keyword yang masuk ke dalam layanan Google Adsense. Pembuatan tool ini adalah untuk keperluan pembuatan iklan pada perusahaan layanan tersebut. Namun, dapat juga untuk kepentingan lainnya misalkan riset keyword SEO.
Dengan mengetahui kata kunci utama, maka peringkat dari sebuah website akan terus menanjak naik. Sebab, akan lebih mudah dan diunggulkan oleh mesin pencari Google. Di sisi lain, juga berpengaruh besar untuk kinerja jangka panjang.
Karena menjadi salah satu dari fitur yang ada pada Google Adsense, maka Anda harus melakukan pendaftaran akun terlebih dahulu supaya bisa menggunakan Keyword Planner secara maksimal. Untungnya, pengguna dapat memakainya tanpa harus memasang iklan di Google terlebih dahulu.
Semua hal tersebut tentu memberikan banyak kemudahan untuk pengguna akun Google Keyword Planner. Anda hanya perlu melakukan pendaftaran supaya bisa memiliki akun personal. Kemudian bisa melakukan pengaksesan secara gratis di layanan dari perusahaan Google ini.
Cara Mendaftar di Google Keyword Planner
Langkah-langkah mendaftar pada anak perusahaan Google atau Google Keyword Planner ini sangatlah mudah untuk semua orang lakukan. Supaya Anda dapat melakukannya tanpa adanya suatu kendala pasti, ikuti panduan berikut ini.
- Buka terlebih dahulu Aplikasi Mozilla Firefox atau Chrome atau bisa juga mesin pencari lainnya yang ada di komputer atau PC Anda.
- Kemudian ketikkan di kolom pencarian Google Adsense untuk dapat membuat akun Google Keyword Planner.
- Pilih menu Tools, kemudian klik Keyword Planner.
- Buat akun baru dengan cara klik New Google Ads Account.
- Kemudian tentukan pilihan tujuan Google Ads. Ada tiga pilihan yakni mengarahkan pencari untuk melakukan panggilan bisnis.
- Setelah selesai, Anda akan masuk ke dalam kolom informasi bisnis. Isi data-data tersebut. Pencari website harus melakukan pengisian web bisnis itu terlebih dahulu.
- Langkah selanjutnya adalah menentukan jangkauan konsumen untuk iklan. Pencari website dapat memikirkan dan mempertimbangkan hal ini terlebih dahulu.
- Kemudian, tentukan target pencariannya, Terutama mengenai letak dan waktu kemunculan iklan.
- Buatlah headline dan deskripsi pada Google Keyword Planner personal milik Anda.
- Tentukan besar kecil budget atau pengeluaran yang akan dipakai untuk iklan di Google Adsense tersebut.
- Melakukan review iklan. Anda perlu mereview iklan yang sudah berhasil dibuat sebelumnya. pastikan data dan informasi tersaji sudah benar dan tidak ada kesalahan di dalamnya.
- Memilih metode pembayarannya untuk iklan di Google Adsense tersebut. Jika tidak memiliki niat untuk beriklan di Google Adsense, maka pilih saja metode pembayaran manusia dan transfer bank. Kemudian akan mendapatkan pesan rekening bank milik perusahaan Google sebagai cara pembayarannya.
Pembuatan akun Google Adsense selesai. Sekarang Anda dapat menggunakan akun Google Adsense, sekaligus juga bisa memakai Google Keyword Planner di dalamnya. Penggunaanya juga sangat mudah dan tidak akan membuat penggunanya bingung meski baru pertama kali.
Demikian penjelasan mengenai pengertian dan cara menggunakan Google Keyword Planner. Anda bisa mempelajari cara-cara lebih detailnya lagi di internet. Atau langsung melakukan prakteknya di Google Keyword Planner pada perangkat komputer atau PC.
Berapa Biaya Google Adwords? Ini Perhitungan dan Jenisnya
Google Adwords merupakah salah satu media untuk tempat iklan yang perusahaan Google sediakan untuk pengguna internet. Di sini semua orang bisa membuat berbagai macam promosi mengenai produknya masing-masing. Biaya Google Adwords bisa Anda sesuaikan dengan anggaran bulanan.
Biaya Pengiklanan di Google Adwords
Biayanya bermacam-macam karena memakai sistem lelang (auction). Gunakan optimasi iklan untuk dapat menampilkannya pada unit iklan dengan jumlah pembayaran paling efisien. Indonesia menetapkan biaya per kliknya sebesar 800 rupiah di tiap pencariannya.
Kemudian sebagai pengiklan, Anda memiliki hak untuk mengontrol anggaran iklan harian dan biaya maksimum keluar per kliknya. Maksudnya, pihak pembuat iklan harus memberikan angka ketentuan biaya yang bisa memberikan keuntungan timbal balik.
Setiap pengiklan memiliki biaya maksimumnya masing-masing. Umumnya mulai dari seratus ribu hingga ratusan juta rupiah. Tinggal menyesuaikannya dengan anggaran bulanan yang ada, dengan begitu akan ada keuntungan dan sisi positif yang muncul dari sini.
Penghitungan Biaya Iklan untuk Per Kliknya di Google Adwords
Google Adwords memiliki ketentuan sendiri, pengiklan tidak dapat secara seenaknya menetapkan biaya tiap kliknya. Apalagi jika lebih tinggi daripada yang lainnya. Harga tersebut mendapatkan pengaruh dari banyak faktor, antara lain sebagai berikut.
- Jenis Keyword
Jenis keyword menjadi bagian dari faktor yang mempengaruhi harga iklan di Google Adwords. Biaya per klik untuk barang yang tidak memiliki tingkat persaingan tinggi, akan berbeda dengan produk jarang orang cari keberadaannya.
Terutama pada merk-merk ternama yang banyak konsumen cari. Atau barang-barang dengan peminat tinggi lainnya. Akan ada persaingan pada benda berkualitas dan memiliki tingkat kompetisi tinggi antara satu iklan dengan iklan lainnya.
- Kompetisi
Selain jenis keyword, kompetisi antar pengiklan juga membawa pengaruh di dalam dunia iklan ini. Terutama berurusan dengan jumlah orang yang menggunakan benda tersebut. Tetapi, jika ada banyak orang memerlukan otomatis harga juga akan mengalami peningkatan.
Kompetisi di sini adalah jumlah orang yang menggunakan keyword tersebut. Semakin sedikit, maka akan lebih banyak juga yang tertarik dengan iklan buatan Anda. Ada banyak faktor lain dalam menentukan besar harga per klik suatu iklan di Google Adwords.
- Kualitas dari Contents Landing Page
Google Adwords akan melakukan pengukuran mengenai aktivitas pengguna yang memberikan kliknya pada iklan Anda. Lalu juga ada sistem pengawasan terhadap aktivitas browsing mereka. Kemudian menghitung lama waktu pembaca mengklik website.
Selanjutnya contents landing page bertujuan menampilkan iklan berkualitas serta relevan untuk pembaca. Google terus berupaya melakukan pembaruan mengenai hal ini. Supaya para pengguna puas dan tidak sedikit demi sedikit meninggalkannya.
Jenis-jenis Biaya Iklan di Google Adwords
Biaya Google Adwords terdiri dari berbagai macam jenis. Ketika menggunakan aplikasi Google Adwords itu sendiri. Hal tersebut dapat Anda lihat dari beberapa sudut pandang. Bisa berdasarkan sistem dasar, formula dan fungsi juga.
- Berdasarkan Sistem Dasar
Penghitungan berdasarkan biaya per klik (CPC/ cost per click). Merupakan pembebanan biaya pengiklan ketika ada orang yang melakukan aktivitas klik di situs Anda. Hal ini hanya berlaku pada Google Search dan Google Display saja.
Selanjutnya biaya per seribu tampilan (CPM/ cost per million) yang pembebanannya hanya ketika iklan tampil di layar ponsel atau perangkat saja. Biaya per tontonan (CPV/ cost per view) pembebanannya ketika iklan video pengunjung lihat setidaknya selama 30 detik atau ketika selesai.
- Berdasarkan Formula dan Fungsi
Berdasarkan formula dan fungsinya terdapat biaya per konveksi atau cost per conversion atau lebih biasa orang sebut biaya akuisisi (cost per acquisition). Biaya untuk mendapatkan satu konversi atau tujuan di dalam pengiklanan di Google Adwords.
Demikian penjelasan mengenai biaya Google Adwords. Ada banyak lagi macam-macam dan pembagiannya. Anda dapat melihat informasi lebih lengkapnya di internet atau situs Google Adwords itu sendiri.
9 Cara Membuat Iklan di Google Adwords yang Mudah untuk Pemula
Google Adwords menjadi salah satu platform pembuatan iklan bagi produk Anda. Akan tetapi, cara membuat iklan di Google Adwords memang sangat mudah. Setelah berhasil, maka waktunya untuk mengembangkan bisnis tersebut.
Tahapan dan Langkah Awal untuk Membuat Akun di Google Adwords
Membuat akun untuk kepentingan iklan di Google Adwords menjadi hal yang mudah untuk semua orang lakukan, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
- Buka Aplikasi Mozilla Firefox atau Google Chrome di komputer atau laptop.
- Pastikan perangkat sudah terhubung dengan koneksi internet terlebih dahulu.
- Ketikkan “Google Adwords” pada kolom pencarian.
- Kemudian tunggu beberapa saat hingga muncul halaman platform tersebut.
- Selanjutnya buka platform itu dan tunggu beberapa menit.
- Kemudian sampai tampil jendela pencarian Google Adwords tersebut.
- Setelah itu Anda akan sampai pada halaman Google Adwords.
- Ikuti petunjuk yang telah website tersebut siapkan.
- Anda dapat melanjutkan ke proses berikutnya untuk bisa membuat iklan di halaman tersebut.
Cara Membuat Iklan di Google Adwords
Akun Google Adwords dapat Anda gunakan untuk memasang iklan tentang produk-produk yang ada. Sekaligus juga mengembangkan bisnis tersebut dengan baik dan benar. Oleh sebab itu, seseorang perlu mengetahui cara membuatnya:
- Pembuatan Akun Google Adwords
Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah membuat akun Google Adwords terlebih dahulu. Buka Mozila Firefox dan masuk ke websitenya. Kemudian daftarkan diri menjadi salah satu anggota di dalamnya, agar dapat membuat iklan.
- Menentukan Target Audience
Google memiliki fitur untuk menentukan target suatu audience yang dapat sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan. Di Google Adwords seseorang dapat menentukannya sendiri sambil memperhatikan sisi positif dan keuntungannya untuk kedepannya.
- Melakukan Riset untuk Kata Kuncinya
Kata kunci menjadi hal penting dalam membuat suatu iklan, apalagi jika akan mempublikasikannya ke Google Adwords. Ada baiknya seseorang melakukan riset terlebih dahulu untuk memperoleh hasil dan kesepakatan terbaik.
- Menyiapkan Modal untuk Bid Kata Kuncinya
Setelah berhasil menemukan kata kunci yang pas dari hasil riset, langkah selanjutnya adalah menyiapkan modal untuk Bid kata kunci tersebut. Sediakan dan simpankan untuk keperluan ini sejak awal, sehingga tidak perlu bingung ketika membutuhkannya.
- Menentukan Anggaran Hariannya
Tentukan anggaran harian maksimal yang ingin Anda keluarkan untuk membuat iklan di Google Adwords ini. Biasanya tergantung pada biaya per klik perkara kunci dan banyaknya klik yang Anda peroleh dari iklan tersebut dalam kurun waktu sehari.
- Menciptakan Iklan dengan Tampilan yang Baik
Iklan harus dapat memberikan tampilan yang baik, menarik, kemudian tentunya bersifat informatif. Orang yang membuatnya juga harus memiliki banyak ide kreatif serta keahlian di berbagai bidang, seperti edit mengedit foto, membuat kalimat bersifat mengajak dan lain-lain.
- Mengembangkan Potensi Marketing Sendiri
Setelah berhasil membuat iklan, Anda juga harus bisa melakukan pengembangan terhadap potensi marketing itu sendiri. Agar nantinya semuanya bisa bersama-sama berhasil dalam sistem pengelolaan dan pemanfaatannya sebagai salah satu cara membuat iklan di Google Adwords.
- Melakukan Pengoptimalan terhadap Iklan yang Sudah Jadi
Selain mengembangkan potensi marketing, Anda juga harus bisa mengoptimalkan iklan yang telah jadi itu. Agar nantinya dapat menciptakan keuntungan sesuai target. Bahkan jika bisa justru harus dapat melebihi rencana sebelumnya.
- Memastikan Bahwa Iklan Telah Berhasil Tayang
Tahap terakhir yakni memastikan iklan tersebut telah berhasil tayang di Google Adwords. Anda hanya perlu menunggu dengan santai target terpenuhi. Sesuai rencana yang sudah terstruktur di awal pembuatan semua hal ini.
Demikian Penjelasan mengenai cara membuat iklan di Google Adwords. Ada banyak variasi cara lain yang bisa Anda gunakan dalam hal ini.
Apa Itu Google Display Network? Ketahui Beberapa Hal Ini!
Akhir-akhir ini, untuk urusan belanja saja banyak masyarakat yang lebih menyukai secara online (terlebih melalui website) karena praktis dan efisien. Namun, pernahkan Anda melihat iklan saat membuka situs belanja online? Itulah yang disebut dengan GDN. Lalu apa itu Google Display Network?
Apa Itu Google Display Network?
Saat mengetahui atau mendengar tentang hal ini Anda pasti bertanya-tanya apa itu Google Display Network? Memang benar jika istilah ini mungkin sedikit asing terlebih jika bukan pengguna sebuah website.
Sebenarnya Google Display Network ini adalah iklan yang ditayangkan pada situs-situs belanja online. Biasanya akan tayang dalam bentuk gambar, teks maupun video interaktif. Akan tetapi, hal ini juga bisa ditampilkan sesuai dengan jenis bisnis yang terdapat dalam website.
Untuk lebih mudah memahami, sebenarnya GDN atau Google Display Network ini merupakan cara unik untuk menampilkan kembali situs belanja online yang telah dibuka pada website lainnya. Secara umum, bisa dalam bentuk GIF, video, gambar hingga teks.
Apa Bedanya Google AdWords dengan GDN?
Google sendiri memang telah menyediakan fitur beriklan yang biasa digunakan oleh para pebisnis maupun pemilik situs, namanya adalah Google AdWords. Akan tetapi, GDN sendiri juga memiliki tampilan atau fungsi yang sama, lantas apa perbedaanya?
Google Display Network ini memang merupakan salah satu fitur yang bisa menampilkan iklan sebuah situs online, akan tetapi beda jenisnya dengan Google Ads. Pada GDN memerlukan hal-hal yang lebih detail seperti media visual foto, video dan sejenisnya.
Sedangkan Google AdWords tidak demikian. Ia hanya akan menampilkan website dengan status atau tulisan “Ads” yang menandakan jika situs tersebut adalah iklan. Jadi dari sini sudah jelas pebedaanya apalagi untuk beriklan dengan menggunakan Google Ads harus berbayar.
Target Google Display Network
Selayaknya sebuah iklan,Google Display Network ini pun memiliki target yang harus dituju. Bisa jadi hal ini pula yang akan membuat Anda mempertimbangkan akan menggunakan fitur ini ataukah tidak untuk mempromosikan bisnis. Lantas apa saja targetnya?
1. Contextual Targeting
Sesuai dengan namanya bahwa GDN dengan contextual targeting ini lebih mementingkan penggunaan kata kunci tertentu. Jadi, ketika akan memposting produk di website belanja online Anda, cantumkan pula beberapa keyword atau tema dari brand tersebut.
Saat memberikan kata kunci tetap gunakan keyword relevan dengan produk sehingga Google bisa menempatkannya di website sejenis. Hal ini pun juga akan membuat pengunjung tidak merasa terganggu karena iklan yang tampil sesuai dengan situsnya.
2. Placement Targeting
Placement targeting adalah salah satu teknik untuk menempatkan iklan sesuai dengan lokasi situs yang dipilih. Tentu cara ini akan sangat menguntungkan terlebih jika mengenal beberapa website dengan traffic tinggi serta relevan dengan produk Anda.
Akan tetapi jika Anda masih asing dengan beberapa website sejenis, Google pun menyediakan beberapa alternatif pilihan. Salah satunya yaitu, dengan melakukan penempatan otomatis sehingga Google bisa mencarikan situs sejenis.
3. Topic Targeting
Selanjutnya adalah topic targeting yang berarti Anda bisa memilih sendiri tema spesfik dari produk tersebut sehingga iklan bisa tayang di situs yang serupa. Dalam hal ini keuntungan terbesar yang bisa diperoleh adalah meningkatnya brand awarness untuk calon konsumen.
Bagaimana? Sudahkan mengenal tentang apa itu Google Display Network? Pada dasarnya platfrom ini adalah cara beriklan yang cukup efektif dan lebih mudah dalam menjangkau target pelanggan (karena bisa tampil di beberapa website yang sejenis).
Apa Itu Google AdWords dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
Salah satu fitur menarik dari Google mengenai search engine marketing adalah adanya Google AdWords. Namun sebelumnya, pahami dahulu apa itu Google AdWords dan bagaimana cara menggunakannya?
Apa Itu Google AdWords?
Bagi yang masih awam atau baru saja terjun ke dunia per-website-an pasti masing asing dengan nama Google AdWords. Istilah mudahnya ia merupakan fitur iklan berbayar yang disediakan oleh pihak Google.
Adanya kata kunci tertentu yang relevan dengan produk Anda, sehingga memungkinkan situs bisa tampil di halaman mesin pencari. Karena telah memanfaatkan Google AdWords atau yang lebih dikenal dengan Google Ads.
Secara umum banyak para pebisnis yang menggunkaan fitur iklan berbayar ini untuk mempromosikan produk mereka. Sebab, hasilnya instan dan cukup efektif meskipun harus mengeluarkan sedikit hasil penjualan untuk promosi, tetapi menurut survei hal ini akan sebanding dengan peningkatan penjualan.
Cara Menggunakan Google AdWords
Setelah mengetahui apa itu Google AdWords, Anda juga harus memahami bagaimana cara menggunakannya. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut:
1. Buat Akun Google
Sudah pasti cara pertama adalah harus memiliki akun Google terlebih dahulu. Lakukan seperti membuat email pada umumnya. Namun, jika telah memiliki akun pribadi, maka Anda boleh menggunakannya.
Namun jika tidak ingin kotak masuk dipenuhi dengan notifikasi Google Ads, maka bisa membuat akun baru. Setelah itu, baru masuk ke Google Ads dan memilih Goals yang paling sesuai dengan produk terebut.
2. Tentukan Jangkauan
Selanjutnya yang lakukan tahap pendaftaran dengan mengisi beberapa data. Salah satunya dengan memasukkan lokasi yang akan menjadi target penjualan. Misalnya khusus untuk wilayah lokal atau hingga manca negara.
Kemudian jangan lupa memasukkan pilihan kategori bisnis, sehingga akan lebih memudahkan Google dalam mengelompokkan tema situs Anda dengan website yang relevan. Selain itu, hal ini juga akan berguna untuk menentukan target audience.
3. Buat Copy Iklan
Copy iklan adalah salah satu cara untuk membuat headline promosi. Hanya saja, Anda tidak boleh membuatnya secara serampangan. Sebab, akan menentukan apakah si target penjualan tertarik dengan produk tersebut ataukah tidak.
Pada bagian ini hanya disediakan maksimal 30 karakter saja sedangkan untuk isi iklan bisa lebih banyak, yakni hingga 80 karakter. Jadi, di sini Anda benar-benar harus membuat sebuah copy iklan yang padat, singkat dan jelas serta jangan lupakan unsur menarik dan menjual.
4. Menentukan Budget
Kemudian untuk bisa menggunakan Google AdWords, Anda juga perlu menentukan budget yang diperlukan, sebab ia merupakan sebuah layanan berbayar. Hanya saja tidak perlu khawatir akan mengeluarkan terlalu banyak biaya, apalagi jika sampai merasa rugi.
Sebab, pembayaran hanya dilakukan dengan metode per klik. Jadi, jika ada yang membuka iklan tersebut itu artinya mereka pasti tertarik dan Anda harus membayar untuk itu. Namun, jika tidak ada yang memilih, maka tidak perlu mengeluarkan dana sedikit pun.
5. Buat Metode pembayaran
Google menyediakan metode pembayaran yang sangat beragam. Apalagi penggunanya merupakan orang-orang dari seluruh penjuru dunia. Namun, untuk wilayah lokal ini Anda bisa memilih dengan menggunakan kartu kredit ataukah melalui transfer bank.
Sudahkah mengenal apa itu Google Adwords dan bagaimana cara menggukanannya? Cukup mudah bukan? Apalagi demi bisa menjangkau target marketing lebih luas lagi, tentunya hal ini akan sangat membantu pergerakan bisnis Anda dari waktu ke waktu.