Ecommerce: Arti, Manfaat, Jenis, dan Contohnya
Seiring perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat, peluang bisnis online pun semakin tinggi. Salah satunya ditunjukkan dengan bermunculannya berbagai jenis ecommerce. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, pelajari arti ecommerce beserta manfaat, jenis, dan contohnya?
Pengertian Ecommerce
Ecommerce merupakan singkatan dari electronic commerce yang memiliki arti segala aktivitas jual beli melalui media elektronik dengan sarana seperti televisi, telepon, dan internet. Selama ini banyak yang masih menyangka bahwa ecommerce sama dengan marketplace. Padahal faktanya tidak demikian.
Ecommerce memiliki arti dan makna yang lebih luas karena mencakup semua jenis transaksi yang melibatkan media elektronik. Sementara itu, marketplace adalah salah satu model ecommerce yang menjadi perantara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Penjual menjajakan barang dagangannya, lalu pembeli yang menemukan produk tersebut akan melakukan transaksi melalui fitur-fitur yang terdapat di dalam marketplace. Dengan kata lain, marketplace merupakan bagian dari ecommerce atau pasar online di internet.
Perkembangan Ecommerce di Indonesia
Berdasarkan hasil survei, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang mengalami perkembangan sangat pesat dalam pertumbuhan ecommerce. Indonesia bahkan menduduki 10 besar negara dengan pertumbuhan ecommerce tercepat.
Berbagai kemudahan bisa didapatkan melalui ecommerce mulai dari pembelian produk barang atau jasa, pembelian tiket, pemesanan penginapan, reservasi restaurant, dan lain sebagainya. Sejak tahun 2018, Indonesia telah mengalami pertumbuhan ecommerce hingga angka 78%.
Ecommerce yang tumbuh di Indonesia kini tidak hanya sekedar untuk transaksi belanja saja, melainkan banyak sekali ecommerce bermunculan di bidang lainnya. Anda bisa dengan mudah berkonsultasi tentang kesehatan, mendapatkan lowongan pekerjaan, mengambil job freelancer, dan lainnya.
Manfaat Ecommerce
Dalam perkembangannya, pebisnis sudah semakin banyak yang merambah dunia online khususnya ecommerce. Mereka memanfaatkan marketplace yang sesuai dengan niche market mereka untuk berjualan. Begitupun dengan konsumen yang mulai beralih berbelanja melalui marketplace.
1. Target Market Luas
Bagi Anda yang ingin memulai bisnis, tidak harus menyewa toko offline atau menyetok barang. Selama memiliki akun di marketplace, maka pemilik akun tersebut sudah bisa berjualan dengan target market yang lebih luas tidak hanya terbatas dengan pembeli di mana ia tinggal.
Jangkauan market yang lebih luas menjadi salah satu keunggulan dari berjualan di marketplace. Anda tidak hanya bisa menjangkau market di wilayah regional. Bahkan bisa mencapai market tingkat nasional hingga internasional. Tentu ini lebih menguntungkan karena peluang omzet naik tinggi.
2. Tidak Perlu Menyetok Produk
Bagaimana bisa berjualan tanpa ada stock? Tentu saja bisa karena dalam industri ecommerce ada istilah yang dinamakan marketer atau dropshipper. Sistem pemasaran yang satu ini memungkinkan Anda untuk berjualan tanpa harus menyetok barang.
Cukup dengan mempromosikan foto produk dari supplier, lalu jika ada pembeli yang datang Anda bisa menghubungi mereka untuk langsung mengirimkan produk tersebut ke pembeli. Marketer atau dropshipper akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga penjualan dan pembelian.
3. Tidak Terbatas Waktu
Membeli produk di marketplace tidak dibatasi waktu jam operasional buka dan tutup karena bisa diakses selama 24 jam setiap harinya. Berbeda halnya dengan toko offline yang biasanya memiliki keterbatasan waktu jam buka dan tutup sehingga tidak bisa dikunjungi setiap saat.
4. Biaya Murah
Biaya untuk mendaftarkan toko online di marketplace bisa dibilang gratis dan tidak berbayar. Biasanya untuk yang berbayar hanya diperlukan jika ingin meng-upgrade paket-paket promosi yang ditawarkan oleh marketplace tersebut.
Tentu ini sangat menguntungkan khususnya bagi pebisnis online pemula yang ingin berjualan namun memiliki keterbatasan dana. Dengan berjualan di marketplace, Anda tidak harus membangun atau menyewa bangunan untuk membuka toko.
5. Transaksi dan Pengiriman Lebih Mudah
Sistem transaksi dan pengiriman produk di marketplace sudah tersistem dan terintegrasi dengan baik. Anda pun tidak perlu khawatir lagi dengan penipuan karena semua sudah digaransi oleh pihak marketplace dan jika ada barang yang tidak dikirim, uang pembeli pun akan kembali.
Cara transaksi pembayaran pun sangat mudah. Tidak hanya menyediakan pembayaran melalui transfer virtual account di bank, namun kini pembayaran sudah tersedia di beberapa swalayan. Anda juga bisa melacak posisi barang pesanan dengan sangat mudah melalui marketplace.
6. Kerja Dari Manapun
Jika Anda menggunakan marketplace sebagai toko online untuk berjualan, maka tidak ada batasan tepat harus bekerja dari mana. Karena pemilik toko online di marketplace bisa bekerja dari mana saja selama ada koneksi internet. Apalagi bagi marketer atau dropshipper yang tidak perlu menyetok barang.
Jenis dan Contoh Ecommerce
Perdagangan online kini tidak hanya terbatas dengan transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli saja, melainkan lebih luas lagi dan mencakup banyak bidang. Berikut ini jenis-jenis ecommerce yang dibagi ke dalam beberapa golongan, di antaranya:
1. Business to Consumer (B2C)
Jenis ecommerce ini mempertemukan antara perusahaan yang menjual produk barang atau jasa kepada konsumen. Target market untuk ecommerce jenis ini biasanya adalah pengecer, termasuk jika Anda membeli dari suatu toko online di marketplace.
Contoh dari marketplace jenis ini seperti Lazada, Blibli, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan lain sebagainya. Marketplace tersebut menyediakan berbagai macam kebutuhan mulai dari fashion, kosmetik, elektronik, perabotan, alat olahraga, dan lain sebagainya.
2. Business to Business (B2B)
Jenis marketplace ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang menjual produk barang atau jasa kepada perusahaan lainnya. Biasanya perusahaan yang membeli produk akan memesan dalam jumlah yang besar seperti keperluan untuk perlengkapan kantor, barang grosir, dan lainnya.
Contoh dari marketplace jenis Business to Business seperti Ralali yang menjual peralatan kantor dan rumah tangga serta peralatan industry. Ada juga Electronic City yang sesuai namanya menjual perlengkapan elektronik serta Mbiz yang menjual peralatan housekeeping.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Marketplace Consumer to Consumer biasanya diperuntukkan untuk orang-orang yang menjual barang bekas kepada orang lain yang membutuhkannya. Transaksi yang terjadi adalah antara dua individu yang saling membutuhkan.
Contoh dari ecommerce jenis ini seperti OLX yang menjual berbagai produk mulai dari keperluan pribadi hingga peralatan rumah tangga dan Kaskus yang merupakan forum terbuka. Selain itu, barang bekas juga bisa ditemukan melalui Tokopedia.
4. Consumer to Business (C2B)
Ecommerce jenis ini menjalankan scenario di mana penjual menawarkan produk atau layanannya kepada perusahaan. Contoh jasa desainer grafis yang menawarkan jasa pembuatan logo. Beberapa marketplace yang masuk dalam kategori ini seperti Freelancer, Upwork, dan iStock.
5. Business to Public Administration (B2A)
Jenis ecommerce ini mirip seperti model Business to Business, hanya saja pelakunya lebih spesifik pebisnis dan lembaga pemerintah. Contohnya seperti jasa pembuatan website seperti yang ditawarkan oleh Accela dan Qlue.
6. Consumer to Public Administration
Transaksi di ecommerce jenis ini dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah seperti halnya Consumer to Business. Di Indonesia sendiri jenis ecommerce seperti ini masih jarang dan biasanya produk yang ditransaksikan adalah jasa.
Dengan mengetahui arti ecommerce beserta manfaat, jenis, dan contohnya, maka akan lebih mudah bagi Anda dalam memahami fungsi masing-masing jenisnya sesuai dengan kebutuhan.
\
12 Cara Bisnis Online Tanpa Modal yang Menguntungkan
Seiring dengan kecanggihan teknologi dan internet seperti saat ini, semua orang bisa memulai bisnis tanpa modal sekalipun selama ada kemauan. Anda bisa mencoba mengikuti cara bisnis online tanpa modal yang menguntungkan saat ingin memulai bisnis namun terkendala modal.
Rekomendasi Bisnis Online Tanpa Modal
Bisnis online menjadi salah satu jenis bisnis yang sangat menjanjikan dan memiliki peluang yang tinggi karena selain modal yang minim, bisnis ini juga dapat mencapai target market yang luas. Bagi Anda yang ingin memulai bisnis, bisa mencoba beberapa cara berikut ini:
1. Menjadi Marketer
Seorang marketer memiliki tugas utama untuk mempromosikan produk barang atau jasa orang lain dan nantinya akan mendapatkan komisi dari hasil penjualan tersebut. Menjadi marketer tidak harus menyetok barang dagangan namun harga jualnya harus mengikuti apa yang sudah ditentukan pusat.
Anda bisa memulainya dengan mempromosikan melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, atau WhatsApp untuk barang-barang yang akan dijual. Pihak produsen biasanya sudah menyediakan katalog produk sehingga lebih mudah bagi para marketer untuk melakukan promosi.
2. Menjadi Dropshipper
Dropshipper dan marketer pada dasarnya memiliki peran yang sama-sama, yakni mempromosikan suatu produk tanpa harus menyetok produk yang dijual. Namun, untuk dropshipper biasanya lebih leluasa dalam menentukan harga jual tanpa harus mengikuti ketentuan dari pusat.
Anda bisa menjadi dropshipper dengan cara meminta izin kepada pihak produsen untuk mengambil gambar katalog yang mereka miliki untuk nantinya dipromosikan. Jika ada yang tertarik untuk membeli, maka bisa langsung menghubungi produsen untuk mengirim ke alamat pembeli tersebut.
3. Bergabung Bisnis Afiliasi
Bisnis online jenis ini sedang marak diminati dan digandrungi karena bisa mendapatkan banyak keuntungan meskipun masih pemula. Afiliasi biasanya mengharuskan calon afiliator untuk mendaftar terlebih dahulu pada program afiliasi dari suatu brand atau produk yang sedang membuat program ini.
Biasanya Anda akan mendapatkan banner atau kode kupon setelah berhasil mendaftar. Kupon tersebut bisa dipasang di website, blog, atau media sosial. Jika ada pembeli yang melakukan transaksi menggunakan kode tersebut, maka afiliator akan mendapatkan komisi yang telah ditentukan.
4. Jasa Pembuatan Website
Ingin memiliki bisnis tanpa mengeluarkan modal untuk membeli barang atau sewa tempat? Maka jasa pembuatan website bisa menjadi salah satu opsi usaha tanpa modal yang sangat menguntungkan. Syaratnya, Anda harus menguasai bagaimana cara membuat website dan memahami tentang coding.
Sebagai media promosi di tahap awal, Anda bisa memulainya dengan cara membuat portofolio yang menarik terlebih dahulu pada website maupun media sosial. Portofolio atau contoh website yang pernah dibuat bisa disebarkan ke platform lain untuk promosi.
5. Membuka Kursus Online
Cara bisnis online tanpa modal yang selanjutnya adalah membuka kursus online. Di tengah masa pandemi, sekolah dan kursus sudah banyak yang dilakukan secara online. Hal ini tentu menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan jika ingin membuka kursus online karena tentu akan banyak yang membutuhkan khususnya bagi para orang tua yang sibuk bekerja.
Kursus online yang kini tengah booming tidak hanya diperuntukkan untuk pelajar saja, namun juga bisa untuk karyawan perusahaan atau orang umum yang ingin meningkatkan skill. Anda bisa memanfaatkan platform seperti WordPress, zoom, google meets, dan lainnya untuk membuka kursus online.
6. Menjadi Blogger
Menjadi blogger juga bisa dibilang sebagai bisnis online yang menjanjikan karena Anda bisa mendapatkan penghasilan meskipun hanya dengan menulis konten blog. Darimana penghasilan seorang blogger yang aktif menulis di website.
Ada beberapa sumber penghasilan yang bisa didapatkan, mulai dari Google Adsense berdasarkan banyaknya iklan yang diklik pengunjung, hingga endorsement. Semakin banyak traffic pengunjung pada website Anda, maka semakin tinggi peluang untuk mendapatkan penghasilan.
7. Membuka Toko Online
Transaksi belanja online semakin meningkat sejak adanya pandemic Covid-19 karena masyarakat mengalami keterbatasan untuk melakukan aktivitas di luar. Hal ini menjadi peluang yang menjanjikan bagi pemilik bisnis online yang ingin mengembangkan usahanya.
Anda bisa memulai bisnis online dengan menjual produk orang lain terlebih dahulu melalui marketplace, media sosial, WhatsApp, dan lain sebagainya. Ketika sudah mendapatkan pembeli, maka tinggal menghubungi pemilik barang untuk mengirimkannya ke pembeli yang sudah memesan.
8. Berjualan dengan Sistem Pre Order
Perkembangan digital marketing yang begitu pesat, lantas tak bisa lagi dijadikan alasan enggan memulai bisnis karena keterbatasan modal. Padahal Anda bisa berjualan tanpa harus memiliki modal yang banyak selama ada kemauan untuk upgrade ilmu dan tidak malu berjualan.
Salah satu caranya bisa dengan berjualan melalui sistem PO atau Pre Order. Bisnis dengan sistem ini hanya akan melayani pembelian sesuai pesanan baik dalam bentuk baju, makanan, dan lain sebagainya. Penjual bisa meminta DP kepada pembeli terlebih dahulu sebagai modal awal.
9. Jasa Desain Grafis
Jika Anda memiliki skill yang mumpuni di bidang desain, maka cobalah untuk menjual kemampuan yang dimiliki dengan membuka jasa pembuatan desain. Tidak butuh modal untuk memulai bisnis ini selama ada laptop atau PC, internet, dan aplikasi untuk membuat desain.
Apalagi di tengah pesatnya perkembangan digital marketing seperti saat ini. Banyak pebisnis online yang ingin meningkatkan tingkat profesionalitas mereka dengan membuat logo brand, konten foto yang menarik, hingga konten video yang persuasif.
10. Jasa Penerjemah
Era globalisasi memungkinkan semua orang bisa lebih mudah terhubung antara satu negara dengan negara lainnya. Jika Anda memiliki kemampuan bahasa asing yang bagus, maka bisa memanfaatkan ini sebagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Jasa penerjemah bisa menargetkan market mulai dari perusahaan yang bekerja sama dengan pihak asing, mahasiswa yang ingin ke luar negeri, hingga bidang sastra maupun film. Semakin banyak dan berkualitas bahasa asing yang dikuasai, maka semakin tinggi harga yang bisa dipatok ke klien.
11. Jasa Foto Produk Katalog
Semakin banyaknya bisnis online yang digeluti banyak kalangan dalam berbagai kategori bisnis mulai dari skincare, fashion, hingga makanan, maka semakin tinggi peluang bisnis di bidang ini. Anda bisa menjadi perantara bagi pebisnis yang ingin mendapatkan foto produk menarik tapi kurang skill-nya.
Selama Anda memiliki kamera yang bagus dan percaya diri untuk berfoto maupun membuat video, maka ini bisa menjadi peluang yang bagus. Tak harus memiliki tim yang banyak dulu, bahkan bisnis ini bisa dimulai sendiri dengan memanfaatkan alat seperti tripod sebagai tempat penyangga kamera.
12. Penulis Lepas
Semakin tingginya kebutuhan pengguna akan internet, maka peluang bisnis sebagai penulis lepas sangatlah tinggi. Anda bisa memainkan peran sebagai penulis lepas itu sendiri atau membuka jasa untuk penulisan artikel yang menargetkan banyak market.
Berbagai jenis dan cara bisnis online tanpa modal di atas tentu saja bisa Anda coba ikuti. Namun, tetap perhatikan passion, minat, serta peluangnya di pasar. Jangan memilih bisnis yang diri sendiri saja kurang menguasai.
