Akhir-akhir ini, untuk urusan belanja saja banyak masyarakat yang lebih menyukai secara online (terlebih melalui website) karena praktis dan efisien. Namun, pernahkan Anda melihat iklan saat membuka situs belanja online? Itulah yang disebut dengan GDN. Lalu apa itu Google Display Network?
Apa Itu Google Display Network?
Saat mengetahui atau mendengar tentang hal ini Anda pasti bertanya-tanya apa itu Google Display Network? Memang benar jika istilah ini mungkin sedikit asing terlebih jika bukan pengguna sebuah website.
Sebenarnya Google Display Network ini adalah iklan yang ditayangkan pada situs-situs belanja online. Biasanya akan tayang dalam bentuk gambar, teks maupun video interaktif. Akan tetapi, hal ini juga bisa ditampilkan sesuai dengan jenis bisnis yang terdapat dalam website.
Untuk lebih mudah memahami, sebenarnya GDN atau Google Display Network ini merupakan cara unik untuk menampilkan kembali situs belanja online yang telah dibuka pada website lainnya. Secara umum, bisa dalam bentuk GIF, video, gambar hingga teks.
Apa Bedanya Google AdWords dengan GDN?
Google sendiri memang telah menyediakan fitur beriklan yang biasa digunakan oleh para pebisnis maupun pemilik situs, namanya adalah Google AdWords. Akan tetapi, GDN sendiri juga memiliki tampilan atau fungsi yang sama, lantas apa perbedaanya?
Google Display Network ini memang merupakan salah satu fitur yang bisa menampilkan iklan sebuah situs online, akan tetapi beda jenisnya dengan Google Ads. Pada GDN memerlukan hal-hal yang lebih detail seperti media visual foto, video dan sejenisnya.
Sedangkan Google AdWords tidak demikian. Ia hanya akan menampilkan website dengan status atau tulisan “Ads” yang menandakan jika situs tersebut adalah iklan. Jadi dari sini sudah jelas pebedaanya apalagi untuk beriklan dengan menggunakan Google Ads harus berbayar.
Target Google Display Network
Selayaknya sebuah iklan,Google Display Network ini pun memiliki target yang harus dituju. Bisa jadi hal ini pula yang akan membuat Anda mempertimbangkan akan menggunakan fitur ini ataukah tidak untuk mempromosikan bisnis. Lantas apa saja targetnya?
1. Contextual Targeting
Sesuai dengan namanya bahwa GDN dengan contextual targeting ini lebih mementingkan penggunaan kata kunci tertentu. Jadi, ketika akan memposting produk di website belanja online Anda, cantumkan pula beberapa keyword atau tema dari brand tersebut.
Saat memberikan kata kunci tetap gunakan keyword relevan dengan produk sehingga Google bisa menempatkannya di website sejenis. Hal ini pun juga akan membuat pengunjung tidak merasa terganggu karena iklan yang tampil sesuai dengan situsnya.
2. Placement Targeting
Placement targeting adalah salah satu teknik untuk menempatkan iklan sesuai dengan lokasi situs yang dipilih. Tentu cara ini akan sangat menguntungkan terlebih jika mengenal beberapa website dengan traffic tinggi serta relevan dengan produk Anda.
Akan tetapi jika Anda masih asing dengan beberapa website sejenis, Google pun menyediakan beberapa alternatif pilihan. Salah satunya yaitu, dengan melakukan penempatan otomatis sehingga Google bisa mencarikan situs sejenis.
3. Topic Targeting
Selanjutnya adalah topic targeting yang berarti Anda bisa memilih sendiri tema spesfik dari produk tersebut sehingga iklan bisa tayang di situs yang serupa. Dalam hal ini keuntungan terbesar yang bisa diperoleh adalah meningkatnya brand awarness untuk calon konsumen.
Bagaimana? Sudahkan mengenal tentang apa itu Google Display Network? Pada dasarnya platfrom ini adalah cara beriklan yang cukup efektif dan lebih mudah dalam menjangkau target pelanggan (karena bisa tampil di beberapa website yang sejenis).